Jumat, 06 Mei 2016

Prakerin di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

JURNAL SISWA
Oleh : Azimah Ulfi Yudiani & Arghi 


Rabu (4/05/2016) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bpk. Anies Baswedan mengadakan program Prakerin untuk siswa-siswi  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Program ini baru pertama kali diadakan oleh Kemendikbud, beliau ingin menunjukkan bahwa siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa bekerja di dunia industri secara professional.

Sekolah yang diajak untuk berpartisipasi dalam program tersebut yaitu siswa-siswi kelas XI dan XII SMK Negeri 4 Jakarta, SMK Negeri 5 Jakarta, SMK Negeri 6 Jakarta, dan SMK Negeri 27 Jakarta Program ini akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu dari bulan Mei s.d Juli 2016.

Proses seleksi bermula dari sekolah masing-masing, lalu seleksi selanjutnya diadakan di Kemendikbud. Untuk jurusan Animasi dan Multimedia proses seleksi melalui pembuatan presentasi dengan cepat dan mempresentasikannya. Untuk jurusan Administrasi Perkantoran proses seleksi melalui interview. Berikut adalah perwakilan dari SMK  Negeri 6 Jakarta :
1.         Farhan Yusuf (Administrasi Perkantoran)
2.         Muhammad Ilham (Administrasi Perkantoran)
3.         Nurul Isnaeni (Administrasi Perkantoran)
4.         Aditya Rahman (Animasi)
5.         M. Yasqi Ghifari (Multimedia)



“Senang bisa dipercaya oleh sekolah dan pihak Kementerian untuk bisa Prakerin disana, bisa dapat lebih banyak ilmu. Dukanya pasti gak bisa bertemu dengan teman-teman dan gak belajar di sekolah untuk sementara” Ujar Farhan Yusuf, salah satu perwakilan dari SMK Negeri 6 Jakarta.
(AZQ

SMK Negeri 6 Jakarta Siap Menjadi Sekolah Adiwiyata

Hizan
Oleh : Nindya Syaftita, Assyaerati Inezia & Muhammad Khosi


Rabu (4/05/2016) - ADIWIYATA adalah suatu program Kementerian Lingkungan Hidup untuk warga sekolah agar menciptakan Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Adiwiyata juga merupakan suatu penghargaan terhadap sekolah yang dapat mengikuti program Adiwiyata dengan prinsip-prinsip yang menjadi dasar program ini dengan baik. Salah satu sekolah yang ingin mendapatkan penghargaan itu adalah SMK Negeri 6 Jakarta.

Setelah memperbarui SMK Negeri 6 Jakarta menjadi lebih rapi, bersih, aman, dan nyaman, Drs. Rianto Ritonga, M.M selaku kepala sekolah juga memunculkan spektrum baru yang cukup membutuhkan waktu yang lama untuk menyesuaikannya, yaitu:

“Warga sekolah Dilarang membawa makanan dan minuman dari kantin.” Selain dilarang untuk membawa, Siswa/i juga dilarang makan di dalam kelas. Aturan ini juga merupakan program kepala sekolah untuk menjadi sekolah Adiwiyata karena meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan konsumsi berbagai sumber daya dan energi. Untuk mendukung program tersebut, sekolah juga mengadakan kegiatan “Jumat Bersih”, “Tadarusan”, dll.

Selain program di atas, SMK Negeri 6 Jakarta juga mengadakan program JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik). Program ini melatih siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah Dalam hal ini siswa/i diwajibkan memelihara lingkungan sekolah sesuai tugasnya masing-masing.

Selain itu, kepala sekolah juga mengeluarkan surat himbauan No: 169/082.74 untuk komunitas SMK Negeri 6 Jakarta yang berisi agar menjaga kebersihan, mematikan listrik setelah digunakan, peduli lingkungan, menggunakan air secukupnya, dilarang mencoret tembok, cintailah dan rawatlah keindahan taman dan peliharalah air bersih untuk masa depan. Himbauan ini sebagai kegiatan rutin SMK Negeri 6 Jakarta yang akan mengikuti seleksi Adiwiyata tingkat provinsi DKI Jakarta bulan Maret 2016.
(HZN)